Diantara tumpukan buku yang belum selesai dibaca

Aku melihat lembaran buku teronggok tidak beraturan. Ada selapis debu tipis menyelimuti tumpukan itu. Sebagian darinya tampak terbuka,  sebagian lagi berserakan di meja dan lantai ruang baca. Ruang itu begitu tenang, cahaya matahari tampak mudah menembus sisi-sisinya. Aku merasakan angin berdesir tipis, berlalu lalang melewati jendela dan ventilasi ruang berkayu itu. Dingin… dan sepi… sudah terlalu lama… Apakah kau tak akan datang lagi? membacakan sajak-sajak … Continue reading Diantara tumpukan buku yang belum selesai dibaca